Sekitar jam 12 siang,pelayan yang tadi mengepak barangku
memberitahuku makan siang sudah siap,menanyakan apakah lebih suka makan bersama
atau makanannya diantar ke kamar. Kukatakan padanya bahwa aku akan turun untuk
makan bersama. Setelah bersiap-siap,pelayan itu menuntunku ke ruang makan.
Ruang makannya seperti ruang makan raja. Aku menduga semua ini
hasil tangan sihirnya Ryder. Sebuah meja panjang resmi berada tepat ditengah
ruangan dengan taplak meja emas yang cukup sederhana dibanding dekorasi
wallpaper yang –well,kau dapat gambarannya. Disana,sudah ada
RyderRyder(ia sudah mengganti bajunya dengan yang lebih
rapi---sedikit),Alice,Angelo,dan Ben. Joshua baru tiba,karena dia baru muncul dari lorong
yang berlawanan dari arahku datang.
“Hey,”sapa Ben.
Aku membalas sapaan Ben dan duduk di sebelah Angelo.Joshua
mengambil tempat di hadapanku. Di meja terhidang makanan appetizer,crab cake
dan corn soup. Tapi aku tak terlalu berselera makan,soalnya kata-kata pelayan
tadi mengusikku.
“Jadi,”Ryder memulai pembicaraan.” Sampai berapa lama kalian
disini?”
“Tergantung sampai berapa lama kami bisa melacakHayden,”jawab
Joshua tenang,memotong crab cakenya.
Aku menusuk-nusuk crab cake ku dengan selera yang sama sekali tak
ada. Ryder me ngerutkan kening.” Ada apa,Kingston?”
Aku memutuskan untuk langsung bicara blak-blakan.” Kau bisa ikut.”
Ryder menelengkan kepalanya,tidak mengerti. Sekarang semua orang
memandangku.
“Claire Lavonne,”ucapku tegas,menatap Ryder tepat ke mata
abu-abunya.” Kau tahu dia tidak mati. Dia diculik dan ditawan K.C.”
Ryder tidak mengatakan apa-apa dan ekspresinya tetap kalem,tapi
aku bersumpah aku melihat sendoknya terlepas dan jatuh ke dalam sup.” Darimana
kau—“ ia berhenti.” Ah ya,kau pasti dengar dari salah satu pelayan.”
“Maksudku,”aku mulai menyendok crab cake ku yang hancur,”Kau bisa
ikut dengan kami.”
Ryder terdiam sejenak.” Aku tidak bisa.”
Alice menatapnya,heran.” Kenapa?”
Ryder menelan supnya dengan susah payah.” Karena.. karena K.C
mengenaliku. Satu-satunya cara agar tidak membuat Claire terbunuh adalah dengan
tidak pergi mencarinya. Kalau aku berhasil membawa Claire pulang,tentu Claire
akan mempermudah perjalanan kalian. K.C sudah mempertimbangkan hal itu untuk
mencegah kalian pergi dengan tidak masuk perangkapnya.”
“Dengar,”kata Angelo serius. Well biasanya dia selalu
main-main,jadi agak mengherankan juga Angelo bisa bersikap seserius ini.” Kita
semua ada masalah dengan K.C. Akan lebih baik jika kita bergabung.”
“Jangan mengelak,Ryder,”kataku pelan.” Kau masih mencarinya kan?”
Ryder memberiku tatapan letih sekaligus jengkel.” Pelayan-pelayan
mulut ember,”gerutunya,menyerah.”Oke,aku ikut. Tapi siapa yang akan menempati
posisiku di white house dan sebagai lawyer?”
“Aku bisa,”Ben mengajukan diri.”Aku pernah bekerja di kantor
pengacara perpajakan.”
Ryder tampak sebal. “Aku
pengacara spesialis di bidang—“
“Well itu nggak akan banyak bedanya,”tukas Ben.
“Dan aku pernah jadi juru ketik di White House sebagai mata-mata
dulunya,”usul Joshua.” Sudahlah,selamatkan dulu apa yang menurutmu penting.”
Tampaknya itu melunakkan Ryder. Sedikit.” Baiklah kita akan pergi
besok pagi. Aku akan mengunjungi salah satu teman lama untuk minta bantuan.”
Setelah itu kami menikmati makan siang kami tanpa banyak bicara.
uhh, tidak tau mau tulis apa =.=
ReplyDeletedah lupa sama cerita sebelumnya, sori.
tapi entah napa rasanya ada yang janggal.
tetap lanjut ya!