Tuesday, November 5, 2013

Chapter 7 - Cogsworth - Part 2


Kesan pertamaku dengan Cogsworth : sakit dan dingin.
Ketika pintu portal tiba-tiba terbuka,air dingin masuk dan menampar wajahku. Aku berusaha mencari tahu apa yang terjadi,mencegah diri supaya tidak tenggelam,dan aku mendapati diriku sepertinya berada di tengah-tengah laut tak berujung. Lihat kemanapun sepertinya sama saja. Ditambah lagi,matahari tepat berada di atas kepalaku. Bagus.
“Selamat datang di Cogsworth,”gerutu Angelo.” Sebuah kehormatan mendapat sambutan sehangat ini.”
“Nggak seharusnya begini,”kata Joaquin,berusaha mengapung di permukaan air.” Portalnya meleset! Drake,ini dimana sih?!”
Drake yang sejak tadi sedang memandang sekeliling,menoleh pada Joaquin ketika mendengar namanya disebut.”Salah satu laut di Cogsworth?”jawabnya dengan nada tak bersalah.” Sudah 5 tahun aku tidak datang kemari,tahu?”
“Itu bukan alasan,”kata Alice,yang sedang menyelamatkan rambutnya dari air.” Bagaimana caranya keluar dari sini? Sadarkah kalian bahwa Paman Matahari sedang menertawakan kita dengan panasnya?”
“Aku lebih suka awan,”gerutu Angelo.” Aku benci air asin.”
Aku berusaha berenang,mencari daratan.
“Luke,mau kemana?”seru Angelo.
“Nggak ada gunanya jika cuma berdebat,”gerutuku,masih bertarung dengan air dan panas.
Aku berenang sekitar 5 menit,dan tidak mendapat hasil apa-apa. Laut tetap terlihat seolah tak ada ujungnya.
Aku menyerah.
Aku berenang balik,dan menunjuk Drake.” Lakukan sesuatu dong. Ini kan salahmu juga,portalnya sampai meleset.”
Drake mengangkat dagunya dengan angkuh.” Oh,salahku ya? Mungkin dengan kemampuanmu sendiri,kau tidak akan pernah menemukan Cogsworth tanpa menghancurkan tubuhmu dalam dimensi waktu.”
Aku menggertakkan gigi dengan kesal. Kalau bukan karena aku membutuhkannya,pasti aku sudah mengumpankan Enchanter sialan ini pada hiu di laut ini.” Oke,bukan salahmu. Lakukan sesuatu.”
“Jangan main perintah begitu,”kata Drake dengan angkuh.
“Baiklah,Drake. Tolong.”
Drake mengangkat bahu.” Sebenarnya aku juga nggak punya solusi. Membuka portal tidak seperti membuka pintu biasa,tahu. Membuka portal itu makan energi,jadi---“
“Jadi butuh berapa lama lagi untukmu membuka portal?”potongku tak sabar. Drake benar-benar menguras semua stok kesabaranku. Ia mempermainkanmu,dan akhirnya menghancurkan harapanmu. Menyebalkan.
Drake berpikir sejenak.” Sekitar 12 jam lagi?”
Alice menghembuskan nafas kesal.” Oke,lupakan saja.”
“Dengan catatan kita mati mengkerut di air,”tambah Angelo. Ia mengangkat tangannya,menunjukkan telapak tangannya. Ekspresinya ngeri.” Lihat! Tangan berhargaku mengkerut karena kelamaan di air!”
Alice memutar bola matanya,makin kesal.
“Eh,”celetuk Joaquin,yang sejak tadi diam.”Aku punya solusi lain.”
Semua menatap Joaquin penuh harap,kecuali Drake. Keangkuhan Drake luntur,digantikan ekspresi yang mendekati...takut.” Tidak,Joaquin,aku sudah bersumpah aku nggak akan---“
Joaquin mengabaikannya,keceriaan menghiasi mukanya. Lebih mendekati girang,sebenarnya.” Jenis transportasi yang belum pernah dicoba manusia,tapi menurutku transportasi ini lebih menyenangkan daripada perjalanan kereta portal,”Joaquin menatap Drake,” Keretamu bikin perutku mual,Drakie.”
Drake menggeleng.” Transportasimu lebih parah daripada keretaku. Aku lebih baik mengapung disini selama 12 jam,daripada---”
“Apa sih transportasinya?”tanyaku tak sabar.
“Ladies and Gentlemen!!!”seru Joaquin lantang.” Kupersembahkan transportasi ala Joaquin,LIGHTNING RIDE!!!”

No comments:

Post a Comment